Industri hiburan Indonesia telah melahirkan berbagai bakat yang mampu meraih popularitas dan kesuksesan di dunia entertainment. Salah satu nama yang cukup dikenal di ranah hiburan Tanah Air adalah Vicky Shu. Wanita yang memiliki nama lengkap Victoria Nusantara Shu ini bukan hanya dikenal sebagai seorang model seksi, tetapi juga sebagai seorang ibu yang hebat. Artikel ini akan mengulas perjalanan karier Vicky Shu dari awal hingga kini, serta perannya sebagai seorang ibu.
Awal Karier Vicky Shu
Vicky Shu lahir pada tanggal 8 November 1987 di Jakarta, Indonesia. Karier Vicky di dunia hiburan dimulai saat ia masih remaja. Ia menjadi model iklan sejak usia 15 tahun dan dengan cepat mendapatkan perhatian berkat kecantikannya dan kemampuannya dalam berpose di depan kamera. Dengan wajah yang eksotis dan tubuh yang aduhai, Vicky menjadi salah satu model paling diminati di Indonesia.
Selain menjadi model, Vicky juga merambah dunia akting. Ia tampil dalam beberapa sinetron dan acara televisi sebelum akhirnya melangkah ke dunia tarik suara. Karier menyanyi Vicky Shu dimulai ketika ia merilis single perdananya yang berjudul “Menghitung Hari” pada tahun 2008. Lagu tersebut cukup sukses dan membuatnya semakin dikenal di dunia hiburan.
Kepopuleran Vicky semakin meningkat ketika ia merilis album pertamanya yang berjudul “Dia Atau Diriku” pada tahun 2009. Album ini memuat beberapa lagu hits seperti “Pikir Keri,” “Meriang,” dan “Sumpah Mati.” Lagu-lagu tersebut berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dan membuatnya menjadi salah satu penyanyi populer di Tanah Air.
Kontroversi Vicky Shu
Namun, kesuksesan Vicky tidak hanya diwarnai oleh pencapaiannya di dunia hiburan. Ia juga pernah terlibat dalam beberapa kontroversi yang mencuat ke publik. Salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan Vicky Shu adalah kasus video syur yang tersebar luas pada tahun 2010. Video tersebut menampilkan Vicky dalam adegan intim dengan seorang pria yang bukan suaminya. Kasus ini sangat menghebohkan dan mencoreng citra Vicky Shu sebagai seorang selebriti.
Baca Juga : 5 Artis Cantik Yang Jarang Tampil Di Layar Kaca Setelah Menikah
Vicky Shu kemudian meminta maaf secara terbuka atas peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa video tersebut merupakan rekaman pribadi yang bocor ke publik tanpa izinnya. Ia juga mengklaim bahwa video tersebut diambil ketika ia masih berusia 17 tahun, sehingga ia masih di bawah umur saat itu. Meskipun demikian, kasus ini tetap meninggalkan bekas yang cukup dalam dalam karier dan kehidupan pribadi Vicky Shu.
Perjalanan Karier Musik Vicky Shu
Meskipun terlibat dalam kontroversi tersebut, Vicky tidak menyerah dalam mengejar karier di dunia musik. Ia terus merilis lagu-lagu baru dan berusaha memperbaiki citra dirinya. Pada tahun 2012, Vicky Shu merilis album kedua yang berjudul “Buktikan.” Album ini berisi lagu-lagu dengan nuansa yang lebih dewasa dan matang, yang mencerminkan perkembangan Vicky sebagai seorang penyanyi.
Lagu “Buktikan” dari album tersebut menjadi hits dan membuktikan bahwa Vicky masih memiliki tempat di hati para penggemarnya. Ia terus tampil di berbagai acara musik dan mendapatkan penilaian positif atas kemampuannya bernyanyi. Selain itu, Vicky juga aktif dalam berbagai konser dan acara amal yang mendukung berbagai kasus sosial.
Pada tahun 2017, Vicky Shu merilis album ketiga yang berjudul “Serendipity.” Dalam album ini, ia mengeksplorasi berbagai genre musik dan mencoba hal-hal baru dalam penulisan lagu. Album ini mendapatkan sambutan positif dari kritikus musik dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penyanyi populer di Indonesia.
Peran sebagai Ibu
Pada tahun 2018, Vicky Shu mengumumkan bahwa ia hamil anak pertamanya dengan suaminya, Aldy Bragi. Kehamilan ini menjadi berita yang sangat bahagia bagi Vicky dan keluarganya. Ia memutuskan untuk mengambil cuti dari dunia hiburan untuk fokus pada peran barunya sebagai seorang ibu.
Pada bulan Januari 2019, Vicky melahirkan seorang putra yang diberi nama Adam. Kehadiran Adam dalam hidupnya mengubah segalanya. Vicky Shu sangat berdedikasi untuk memenuhi tugasnya sebagai seorang ibu dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Ia sering membagikan momen-momen bahagia bersama Adam di media sosialnya dan menjadi inspirasi bagi banyak ibu muda.
Selain merawat anaknya, Vicky juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang berhubungan dengan anak-anak dan pendidikan. Ia menjadi duta dari beberapa organisasi amal yang mendukung anak-anak yang membutuhkan bantuan, dan ia juga terlibat dalam berbagai program pendidikan untuk anak-anak.
Kembalinya ke Dunia Hiburan
Meskipun fokus pada perannya sebagai ibu, Vicky tidak sepenuhnya meninggalkan dunia hiburan. Pada tahun 2021, setelah menjalani cuti panjang, ia membuat kejutan dengan merilis lagu baru berjudul “Aku Bukan Mainan.” Lagu ini menjadi pembuktian bahwa Vicky masih memiliki bakat di dunia musik dan dapat kembali dengan kuat setelah absen beberapa tahun.
Pada tahun yang sama, Vicky juga membuat penampilan di berbagai program televisi dan acara hiburan. Ia muncul dalam beberapa program realitas, talk show, dan kompetisi musik, yang semakin mengukuhkan kembali posisinya sebagai salah satu selebriti terkemuka di Indonesia.
Kesuksesan Vicky Shu sebagai seorang ibu dan kembalinya ke dunia hiburan setelah menjadi seorang ibu adalah inspirasi bagi banyak wanita di Indonesia. Ia membuktikan bahwa seorang wanita dapat menjalani karier di dunia hiburan sambil tetap menjadi ibu yang penuh kasih sayang dan aktif dalam kegiatan sosial yang positif.
Kesimpulan
Perjalanan karier Vicky Shu dari seorang model seksi hingga menjadi seorang ibu hebat adalah kisah inspiratif yang patut diapresiasi. Meskipun ia pernah terlibat dalam kontroversi dan menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya, Vicky Shu tetap mampu bangkit dan meraih kesuksesan dalam berbagai bidang. Ia adalah contoh bahwa kesalahan masa lalu tidak harus menghambat kemajuan dan bahwa seorang wanita dapat mencapai banyak hal dalam hidupnya, termasuk sukses dalam karier dan peran sebagai ibu yang penuh kasih sayang. Semoga perjalanan Vicky Shu terus berjalan dengan penuh kebahagiaan dan kesuksesan di masa depan.